- Sebelum bencana
Sedangkan
kegiatan- kegiatan yang termasuk dalam mitigasi yakni semua kegiatan
yang bertujuan untuk menurunkan skala bencana yang diprediksi terjadi di
masa yang akan datang. Kegiatan mitigasi ini menfokuskan pada bahaya
atau ancaman bencana itu sendiri. Misalnya, membangun rumah yang tahan
terhadap goncangan gempa dan membuat sistem pengairan di daerah yang
sering dilanda bencana kekeringan.
- Saat bencana
Ketika sedang
berlangsung bencana alam, ada serangkaian kegiatan yang harus dilakukan
oleh tim penyelamat. Serangkaian kegiatan tersebut meliputi
menyelamatankan dan mengevakuasi korban serta harta bendanya (termasuk
binatang ternak / peliharaan), memenuhi kebutuhan dasar korban bencana,
memberikan perlindungan, pengurusan pengungsi, serta menyelamatkan dan
memperbaiki prasarana.
- Setelah bencana
Saat setelah
terjadinya bencana (pasca bencana) merupakan waktu yang perlu
diperhatikan karena bencana menimbulkan dampak setelahnya. Secara umum,
kegiatan pasca bencana dapat dibedakan menjadi 2 yakni rehabilitasi dan
rekonstruksi. Rehabilitasi merupakan usaha untuk memperbaiki dan
memulihkan semua bidang pelayanan publik sehingga dapat digunakan atau
berfungsi kembali. Bidang pelayanan publik yang harus diperbaiki
meliputi semua hal, mulai dari bidang pemerintahan di daerah bencana
sampai kehidupan masyarakatnya.
Selanjutnya
yakni rekonstruksi. Rekonstruksi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
membangun kembali semua sarana dan prasarana, serta kelembagaan di
daerah yang terkena bencana. Rekonstruksi ini dilakukan mulai dari
tingkat pemerintahan sampai masyarakat. Sasaran utama dari kegiatan
rekonstruksi yakni bertumbuh dan berkembangnya aktivitas ekonomi, sosial
dan budaya, tegaknya ketertiban dan hukum yang berlaku, serta
bangkitnya keterlibatan masyarakat dalam semua aspek kehidupan.
A. Banjir
Banjir adalah meluapnya aliran sungai
akibat air melebihi kapasitas tampung sungai, sehinngaa meluap dan menggenangi
dataran atau daerah yang lebih rendah di sekitarnya.
Cara mengurangi :
- Kegiatan fisik (struktur) : pembangunan waduk, tanggul di pinggiran sungai, kanal-kanal, pembangunan interkoneksi, pembangunan polder, dan penelusuran sungai
- Kegiatan nonstruktur :pengelolaan dataran banjir, konversi tanah dan air di hulu sungai, penanggulangan banjir
- Kombinasi upaya struktur dan nonstruktur
B. Tanah Longsor
Tanah longsor adalah suatu bentuk erosi
yang pengangkutan atau pemindahan tanahnya terjadi pada suatu saat dalam volume
yang lebih besar.
Cara mengurangi :
- Survey dan pemetaan kawasan yang rentan
- Pemasangan rambu-rambu
- Peraturan tata guna tanah
- Perbaikan sarana
- Pendidikan masyarakat
- Pemantauan dan peringatan
C. Tsunami
Tsunami adalah istilah untuk gelombang
raksasa yang bergerak cepat dan tiba-tiba, yang diakibatkan oleh pergeseran di
dasar laut.
Cara mengulangi :
- Perlindungan garis pantai
- System peringatan dini
- pendidikan dan pembelajaran kemitraan
- pemetaan kawasan rawan dan tempat evakuasipenyiapan posko bencana
- satgas penanganan bancana
D. Gempa bumi
Gempa bumi adalah sentakan asli dari
bumi yang bersumber didalam bumi, merambat melalui permukaan, dan menembus
bumi. Cara yang paling sering dipakai untuk mengukur besar suatu gempa adalah
skala richter.
- Memetakan gempa bumi
- Monitoring gempa bumi
- Memperkirakan gempa
- Penerangan tentang gempa
.
E. Gunung
meletus
Sifat letusan gunung api terbagi menjadi
dua, yaitu effusive (meletus secara perlahan) dan eksplosif (meleeetus secara
meledak-ledak). Material-material yang dikeluarkan saat gunung meletus beruap
abu, pasir,batuan,krikil kecil, cairan-cairan silikat, solfatar, asam arang, dan
mofet
Mengurangi resiko
gunung api
- Tidak mengekploitasi gunung api
- Memanfaat gunung api
- Memahami bahaya letusan gunung api
Sumber :
https://kartikaafriyanti.blogspot.co.id/2015/05/tindakan-untuk-mengurangi-bencana.html
http://salsabilashofiakmalia.blogspot.co.id/2017/05/tindakan-untuk-mengurangi-bencana.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar