Hetalia: Axis Powers - Norway

Selasa, 30 Mei 2017

PEMBAHASAN KISI-KISI IPA KELAS 8 KURIKULUM 2017

1. Jaringan yang dilalui air pada proses transportasi
Hasil gambar untuk jaringan yang dilalui air pada sistem transportasi
Epidermis - Korteks - Endodermis - Periskel
Pertama-tama, air diserap oleh rambut-rambut akar. Kemudian, air masuk ke sel epidermis melalui proses secara osmosis. Selanjutnya,air akan melalui korteks. Dari korteks, air kemudian melalui endodermis dan perisikel. Selanjutnya, air masuk ke jaringan xilem yang berada di akar. Setelah tiba di xilem akar, air akan bergerak ke xilem batang dan ke xilem daun.



2. Fungsi sel darah manusia
Hasil gambar untuk sel darah merah

  • Sel darah merah
Eritrosit berbentuk bulat pipih dengan bagian tengahnya cekung (bikonkaf). Sel darah merah tidak memiliki inti sel. Eritrosit berfungsi untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke sel-sel di seluruh tubuh. Oleh karena itu, jenis sel darah ini yang paling banyak terdapat dalam darah.

  • Sel darah putih
Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak tetap atau bersifat amuboid dan mempunyai inti sel. Jumlah sel darah putih juga tidak sebanyak jumlah sel darah merah. Setiap satu milimeter kubik darah mengandung sekitar 8.000 sel darah putih. Fungsi utama sel darah putih adalah melawan penyakit yang masuk ke dalam tubuh dan membentuk antibodi.  

  • Keping darah
Bentuk trombosit beraneka ragam, yaitu bulat, oval, dan memanjang. Trombosit tidak berinti sel dan bergranula. Jumlah sel keping darah atau trombosit pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel per cc.  Keping darah sangat berhubungan dengan proses mengeringnya luka, sehingga tidak heran jika ada yang menyebut keping darah dengan sel darah pembeku. 

  • Plasma Darah
Plasma darah merupakan cairan darah yang sebagian besar terdiri atas air (92%). Selain itu, dalam plasma darah juga terdapat protein plasma yang terdiri atas albumin, fibrinogen, dan globulin. Zat-zat lain yang terlarut dalam plasma darah antara lain sari makanan, mineral, hormon, antibodi, dan zat sisa metabolisme (urea dan karbondioksida). 

3. Proses Pembekuan Darah

Hasil gambar untuk proses pembekuan darah

4. Urutan Peredaran Darah di Tubuh Manusia

Hasil gambar untuk urutan peredaran darah besar dan kecil

1) Peredaran Darah Kecil Peredaran darah kecil merupakan peredaran darah yang dimulai dari jantung menuju ke paru-paru kemudian kembali lagi ke jantung. 
2) Peredaran Darah Besar Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung lagi.

5. Perbedaan pembuluh nadi dan vena
Hasil gambar untuk perbedaan pembuluh nadi dan vena

6. Hukum Pascal

Hukum tersebut menyatakan bahwa “Tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke segala arah dan sama besar ”. Hukum tersebut dikenal dengan “Hukum Pascal”
Hasil gambar untuk hukum pascalHasil gambar untuk rumus hukum pascal

7. Proses Pernafasan
Hasil gambar untuk proses pernapasan
  • Pada saat kamu bernapas berlangsung dua mekanisme, yaitu menghirup udara (inspirasi) atau inhalasi dan menghembuskan udara (ekspirasi) atau ekshalasi. Pada saat melakukan mekanisme pernapasan terjadi kerja sama antara otot dada, tulang rusuk, otot perut, dan diafragma. Diafragma adalah otot yang terdapat di antara rongga dada dan rongga perut
  • Pada saat inspirasi, diafragma dan otot dada berkontraksi, volume rongga dada membesar, paru-paru menggembung, dan udara masuk ke paru-paru. Pada saat ekspirasi, diafragma dan otot dada berelaksasi, volume rongga dada kembali normal, paru-paru kembali normal, dan udara keluar dari paru-paru.
  • Berdasarkan aktivitas otot-otot pernapasan, bernapas dengan membesarkan dan mengecilkan volume rongga dada disebut pernapasan dada. Begitu juga jika kita membesarkan dan mengecilkan volume rongga perut, disebut pernapasan perut
8. Gangguan sistem pernafasan

1. Asma
  • Asma merupakan salah satu kelainan yang menyerang saluran pernapasan. 
  • Beberapa hal yang menyebabkan terjangkitnya asma, antara lain asap rokok, debu, bulu hewan peliharaan, dan lain-lain. 
  • Benda-benda yang merupakan zat pemicu alergi (alergen) tersebut menyebabkan terjadinya pembengkakan pada saluran pernafasan, sehingga menjadi lebih dangkal daripada kondisi normal. 
  • Penderita asma akan mengalami batuk, napas berbunyi, sesak napas atau mengalami kesulitan untuk bernapas. Gejala asma akan muncul jika penderita terkena benda-benda (alergen). 
2. Pneumonia
  • Pneumonia merupakan infeksi yang terjadi pada paru-paru. 
  • Penyebab terjadinya pneumonia, antara lain karena infeksi dari virus, bakteri, jamur dan parasit lainnya. 
  • Pada paru-paru penderita pneumonia terdapat cairan yang kental. Cairan tersebut dapat mengganggu pertukaran gas pada paru-paru. Hal ini menyebabkan oksigen yang diserap oleh darah menjadi kurang. 
3. Kekurangan Oksigen
  • Salah satu penyebab kekurangan oksigen adalah tersedak. Penyebab lainnya adalah gas karbonmonoksida (CO), dimana gas ini memiliki sifat lebih reaktif dengan darah disbanding O2. 
4. Tuberculosis (TBC)
  • Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Bacillus tuberculosis pada paru-paru. 
  • Infeksi bakteri inilah yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru. Selain itu, penyakit ini juga menyebabkan alveolus mengandung banyak cairan sehingga mengganggu proses difusi antara oksigen dan karbondioksida.
5. Kanker Paru-Paru
  • Kanker paru-paru terjadi karena tumbuhnya sel-sel yang tidak terkendali pada paru-paru. Jaringan kanker akan mendesak alveolus, sehingga tidak berfungsi. 
  • Penyebab kanker paruparu adalah akibat menghirup zat-zat yang bersifat karsinogen atau memicu terbentuknya kanker, misalnya debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi. Perokok memiliki kemungkinan lebih besar terkena penyakit kanker paru-paru.
6. Influenza
  • Flu merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus influenza, sering disebut penyakit influenza. 
  • Gejala yang ditimbulkan pada pilek, yaitu hidung tersumbat, bersinbersin, dan rongga hidung terasa gatal. Dengan kondisi hidung tersumbat, penderita influenza akan kesulitan untuk bernapas.
9. Fungsi Jaringan pada sistem pernafasan
Hasil gambar untuk fungsi jaringan pernafasan
a. Hidung 
  • Hidung merupakan organ pernapasan yang langsung berhubungan dengan udara luar. 
  • Hidung dilengkapi dengan bulu-bulu hidung, indra pembau, selaput lendir, dan konka. Rambut-rambut hidung berfungsi untuk menyaring partikel debu atau kotoran yang masuk bersama udara. Indra pembau merupakan sel-sel yang peka terhadap bau sehingga zat-zat yang berbahaya dan berbau tidak sedap tidak terhirup. Selaput lendir sebagai perangkap benda asing yang masuk terhirup sat bernapas. Konka mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menyamakan suhu udara yang terhirup dari luar dengan suhu tubuh atau menghangatkan udara yang masuk ke paru-paru. 
b. Pangkal Tenggorok (Faring) 
  • Udara yang hangat dan lembap dari rongga hidung selanjutnya masuk ke faring. 
  • Faring merupakan hulu kerongkongan yang merupakan percabangan dua saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang. Pangkal tenggorok terdiri atas katup (epiglotis) dan keping tulang rawan yang membentuk jakun. Pada bagian jakun terdapat pita suara (pita vocalis). 
  • Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. 

c. Batang Tenggorok (Trakea) 
  • Udara yang telah masuk ke saluran pernapasan (nasofaring) selanjutnya masuk ke batang tenggorok (trakea). 
  • Batang tenggorok berfungsi untuk menyediakan tempat bagi udara yang dibawa masuk dan udara yang akan dikeluarkan. 
  • Dindingnya tersusun dari cincin-cincin tulang rawan dan selaput lendir yang terdiri atas jaringan epitelium bersilia. Fungsi silia pada dinding trakea untuk menyaring benda-benda asing yang masuk ke dalam saluran pernapasan. 
  • Batang tenggorok bercabang menjadi dua. Percabangan batang tenggorok disebut bronkus, yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
d. Cabang Batang Tenggorok (Bronkus) 
  • Struktur bronkus hampir sama dengan trakea, tapi lebih sempit. Bentuk tulang rawan bronkus tidak teratur berselang seling dengan otot. Di dalam paru-paru, bronkus bercabangcabang lagi menjadi bronkiolus. 
e. Anak Cabang Batang Tenggorok (Bronkiolus) 
  • Bronkiolus merupakan percabangan dari bronkus. 
  • Jumlah dari bronkiolus sesuai dengan jumlah lobus pada paru-paru. Paru-paru bagian kanan memiliki 3 lobus. 
  • Jumlah bronkiolus pada paru-paru kanan sebanyak 3 buah. Paru-paru bagian kiri memiliki 2 lobus. Jadi jumlah bronkiolus pada paruparu kiri sebanyak 2 buah.
f. Paru-Paru (Pulmo) 
  • Paru-paru merupakan alat pernapasan utama. 
  • Paru-paru terbagi menjadi dua bagian, yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. 
  • Paru-paru dibungkus oleh selaput rangkap dua yang disebut pleura. Pleura berupa kantung tertutup yang berisi cairan limfa. 
  • Pleura berfungsi melindungi paru-paru dari gesekan saat mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat bronkiolus, alveolus, dan pembuluh darah. Jaringan paru-paru berpori seperti spon dan elastis. 
g. Alveolus 
  • Alveolus terdapat di ujung akhir bronkiolus berupa kantung kecil yang salah satu sisinya terbuka. 
  • Dinding alveolus tersusun dari satu lapis sel yang lembab dan tipis. Struktur yang demikian memudahkan molekul-molekul gas melaluinya. D
  • inding alveolus berbatasan dengan pembuluh kapiler darah untuk difusi gas pernapasan. 
  • Adanya gelembunggelembung alveolus memungkinkan pertambahan luas permukaan difusi dari paruparu. Luas permukaan alveolus 100 kali luas permukaan tubuh manusia. Besarnya luas permukaan seluruh alveolus dalam paru-paru menyebabkan penyerapan oksigen lebih efisien.
10. Letak organ ekskresi pada tubuh manusia
  • Hati
  • Paru-paru
  • Kulit
  • Ginjal
Hasil gambar untuk Letak organ sistem ekskresi

11. Proses pembentukan urine
Hasil gambar untuk proses pembentukan urine
a. Pada proses pembentukan urin, darah mengalir dari arteri ginjal masuk ke dalam glomerulus yang berisi kapiler-kapiler darah. Pada bagian ini akan terjadi penyaringan pertama yang kemudian akan disimpan di dalam kapsula Bowman. Cairan hasil penyaringan tersebut, tersusun dari urea, glukosa air, dan ion-ion anorganik, seperti natrium, kalium, kalsium, dan klor. Darah dan protein tetap tinggal di dalam kapiler darah karena tidak dapat menembus pori-pori glomerulus. Cairan yang tertampung di kapsula Bowman disebut urin primer, tahapan ini disebut filtrasi. 

b. Setelah tahap filtrasi, urin primer masuk ke tubulus kontortus proksimal. Maka di tubulus kontortus proksimal terjadi proses penyerapan kembali, yaitu zat-zat yang masih diperlukan oleh tubuh. Zat yang diserap kembali adalah glukosa, air, asam amino, dan ion-ion organik. Sedangkan urea hanya sedikit yang diserap kembali.

c. Urin sekunder bergerak ke tubulus kontotus distal dan juga di saluran pengumpul. Pada bagian ini juga masih ada proses penyerapan ion natrium, klor dan urea. Cairan yang dihasilkan sudah keluar yang merupakan urin sesungguhnya dan kemudian disalurkan ke rongga ginjal. Tahapan ini disebut augmentasi. 

12. Fungsi jaringan tertentu pada kulit
Hasil gambar untuk jaringan kulit
  • Kulit selain disebut sebagai organ ekskresi, juga berfungsi untuk melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, kuman-kuman, dan zat kimia. 
  • Selain itu, juga berfungsi untuk mengurangi kehilangan air, mengatur suhu tubuh, dan menerima rangsangan dari luar.
  • Kulit terdiri atas lapisan epidermis (kulit ari), dermis dan epidermis. Epidermis dan dermis tersusun atas 3 lapisan, yaitu stratum korneum yang mati dan selalu mengelupas, lapisan stratum lusidum, lapisan stratum granulosum yang mengandung pigmen. 
  • Di bawah lapisan tanduk terdapat lapisan stratum germinativum yang terus-menerus membentuk sel-sel baru ke arah luar pada epidermis. Lapisan atas yang disebut dengan lapisan tanduk tidak terdapat pembuluh darah, serabut saraf, dan lapisan malpighi. Pada lapisan dermis terdapat otot penggerak rambut, pembuluh darah dan limfa, indera, kelenjar minyak serta kelenjar keringat.
13. Fungsi salah satu organ eksresi
  • Ginjal : menyaring darah yang mengandung sisa metabolisme
  • Paru-paru : pertukaran oksigen dengan karbondioksida
  • Hati : merombak sel darah merah yang telah rusak, menyimpan zat besi
  • Kulit : mengatur pengeluaran urea sebagai keringat
14. Zat sisa yang dikeluarkan organ eksrsi
  • Ginjal : mengeluarkan urin dan cairan empedu
  • Paru-paru : mengeluarkan karbondioksida
  • Hati : mengeluarkan urea
  • Kulit : mengeluarkan keringat
15. Gangguan sistem eksresi
1. Nefritis 
  • Nefritis adalah peradangan pada nefron, yaitu kerusakan bagian glomerolus ginjal. 
  • Nefritis disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococus. 
  • Nefritis mengakibatkan masuknya kembali asam urin dan urea ke pembuluh darah (uremia) serta adanya penimbunan air di kaki karena reabsorbsi air yang terganggu (oedema). 
2. Albuminaria 
  • Penderita penyakit albuminaria di keluarkan pada urin ditemukan adanya protein. 
  • Hal ini disebabkan oleh kerusakan glomerolus yang berperan dalam proses filtrasi 
3. Batu ginjal
  • Gangguan berupa terbentuknya endapan garam kalsium di dalam rongga ginjal, saluran ginjal atau kantung kemih. 
  • Batu ginjal berbentuk kristal yang tidak dapat larut. 
  • Kandungan batu ginjal adalah kalsium oksalat, asam urat, dan kristal kalsium fosfat. Endapan ini terbentuk jika seseorang terlalu banyak mengkonsumsi garam mineral dan terlalu sedikit minum air. 
4. Hematuria 
  • Hematuria adalah suatu kelainan yang ditandai dengan adanya sel-sel darah merah pada urin. 
  • Hal ini disebabkan peradangan pada saluran kemih akibat gesekan dengan batu ginjal. 

5. Diabetes Melitus 
  • Penyakit diabetes melitus muncul karena pankreas tidak menghasilkan atau hanya menghasilkan sedikit sekali insulin.
  • Insulin ini merupakan hormon yang berfungsi untuk mengubah glukosa menjadi glikogen, sehingga mengurangi kadar gula dalam darah. Kadar glukosa di dalam urin dan darah penderita sangat tinggi. 
  • Hal ini menyebabkan seringnya buang air kecil, cepat haus, dan lapar serta menimbulkan masalah pada metabolisme lemak dan protein.\
6. Diabetes Insipidus 
  • Penyakit ini disebabkan karena seseorang kekurangan hormon ADH atau hormon anti diuritika. 
  • Kondisi tersebut menyebabkan tubuh tidak dapat menyerap air yang masuk ke dalam tubuh, sehingga penderita akan sering buang air kecil secara terus-menerus. 
7. Biang keringat 
  • Biang keringat dapat mengenai siapa saja, baik anak-anak, remaja, ataupun orang tua. 
  • Biang keringat terjadi karena kelenjar keringat tersumbat oleh sel-sel kulit mati yang tidak dapat terbuang secara sempurna.
  •  Keringat yang terperangkap tersebut menyebabkan timbulnya bintik-bintik kemerahan yang disertai gatal. Sel-sel kulit mati, debu, dan kosmetik juga dapat menyebabkan terjadinya biang keringat. 
8. Penyakit kuning 
  • Penyakit kuning disebabkan oleh tersumbatnya saluran empedu yang mengakibatkan cairan empedu tidak dapat dialirkan ke dalam usus dua belas jari, sehingga masuk ke dalam darah dan warna darah menjadi kuning. 
  • Kulit penderita tampak pucat kekuningan, bagian putih bola mata berwarna kekuningan, dan kuku jari berwarna kuning. Hal ini terjadi karena di seluruh tubuh terdapat pembuluh darah yang mengangkut darah berwarna kekuningan karena bercampur dengan cairan empedu.
16. Usaha menjaga kesehatan sistem eksresi

a. Ginjal 

Mengatur pola makan 
Bergerak dengan aktif
Kondisikan berat badan
Jangan merokok
Jangan konsumsi alcohol
Perbanyak konsumsi air
Atur tekanan darah 
Hindari stres
Rajin olahraga
Jangan terlalu banyak konsumsi obat – obatan 

b. Hati

Konsumsi banyak sayur
Konsumsi lemon
Konsumsi suplemen 
Jangan konsumsi alcohol
Konsumsi buah
Konsumsi teh hijau

c. Kulit 

Perbanyak konsumsi buah dan sayur
Konsumsi air putih 
Istirahat yang cukup
Hindari polusi 

d. Paru – paru

Jangan merokok
Hindari polusi
Rajin olahraga
Konsumsi makanan sehat

17. Hubungan antara struktur dan fungsi organ pendengaran
Hasil gambar untuk sistem pendengaran
Baian luar
a. Daun telinga 
Mengumpulkan gelombang suara ke saluran telinga
b. Saluran telinga (menghasilkan minyak serumen)
Menangkap debu yang masuk ke saluran telinga Mencegah hewan berukuran kecil masuk ke dalam telinga

Bagian tengah 
a. Gendang telinga/membran timpani 
Menangkap gelombang suara dan mengubahnya menjadi getaran yang diteruskan ke tulang telinga  
b. Tulang telinga (maleus/ martil, inkus/landasan, stapes/sanggurdi) 
Meneruskan getaran dari gendang telinga ke rumah siput
c. Saluran eustachius
Menghubungkan ruang telinga tengah dengan rongga mulut (faring) berfungsi untuk menjaga tekanan udara antara telinga tengah dengan saluran di telinga luar agar seimbang. Tekanan udara yang terlalu tinggi atau rendah disalurkan ke telinga luar dan akan mengakibatkan gendang telinga tertekan kuat sehingga dapat sobek

Bagian dalam 
a. Rumah siput (koklea) 
Koklea merupakan saluran berbentuk spiral yang menyerupai rumah siput. Di dalam koklea terdapat adanya organ korti yang merupakan fonoreseptor. Organ korti berisi ribuan sel rambut yang peka terhadap tekanan getaran. Getaran akan diubah menjadi impuls syaraf di dalam sel rambut tersebut dan kemudian diteruskan oleh syaraf ke otak. 
b. Saluran gelang (labirin)
Terdiri atas saluran setengah lingkaran (semisirkularis) yang berfungsi untuk mengetahui posisi tubuh (alat keseimbangan)

18. Periode dan Frekuensi dalam getaran

a. Frekuensi
Banyaknya getaran yang terjadi setiap detik dengan satuan Hz
Hasil gambar untuk frekuensiHasil gambar untuk frekuensi

b. Periode
Waktu yang diperlukan setiap getaran salam satuan sekon
Hasil gambar untuk periodeHasil gambar untuk periode bandul

19. Hubungan antara periode, frekuensi, dan cepat rambat
Frekuensi berkebalikan dari periode (f = n = 1 )
                                                                  t     t
Periode berkebalikan dari frekuensi (T = t = 1)
                                                                  n    f
Amplitudo tidak mempengaruhi periode maupun frekuensi
Panjang tali berpengaruh pada frekuensi dan periode 

20. Contoh gelombang longitudinal dan transversal dalam kehidupan sehari-hari
1. Gelombang longitudinal (arah rambat sejajar arah getaran)
Hasil gambar untuk gelombang longitudinal kehidupan sehari-hariHasil gambar untuk gelombang longitudinal kehidupan sehari-hari
Gelombang pada slinky
Bunyi 

2. Gelombang transversal (arah tambat tegak lurus arah getaran)
Hasil gambar untuk gelombang transversal kehidupan sehari-hariHasil gambar untuk gelombang transversal  air kehidupan sehari-hari
Gelombang pada slinky
Pada tali
Pada permukaan air
Cahaya
radio

21. Syarat terjadinya bunyi
1) sumber bunyi, 
2) medium/zat perantara, dan 
3) alat penerima/pendengar.

22. Sistem sonar dan pemanfaatannya
Hasil gambar untuk pemanfaatan sistem sonarHasil gambar untuk pemanfaatan sistem sonar
  • Sonar atau Sound Navigation and Ranging merupakan suatu metode penggunaan gelombang ultrasonik untuk menaksir ukuran, bentuk, dan kedalaman bendabenda.
  • Pemanfaatan
a) Gelombang ultrasonik dimanfaatkan untuk mengamati janin bayi dalam kandungan, yang dikenal dengan ultrasonografi (USG). Alat ini akan memancarkan berkas ultrasonik ke rahim ibu hamil, kemudian melacak perubahan frekuensi bunyi mantul dari jantung yang berdenyut dan darah yang beredar. 
b) Gelombang ultrasonik digunakan untuk mendeteksi adanya penyakit pada manusia, seperti mendeteksi adanya kista pada ovarium. 
c) Gelombang ultrasonik juga digunakan untuk menentukan kedalaman dasar lautan yang diperoleh dengan cara memancarkan bunyi ke dalam air.

24. Sifat-sifat cahaya
a. Cahaya Merambat Lurus 
Hasil gambar untuk sifat-sifat cahaya
b. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik 
c. Cahaya dapat dipantulkan
Hasil gambar untuk sifat-sifat cahaya
d. cahaya dapat dibiaskan
Hasil gambar untuk sifat-sifat cahaya

24. Proses pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung
a. Pembentukan Bayangan pada Cermin Datar 
Hasil gambar untuk proses pembentukan bayangan pada cermin datar
Pada saat menentukan bayangan pada cermin datar melalui diagram sinar, titik bayangan adalah titik potong berkas sinar-sinar pantul. Bayangan bersifat nyata apabila titik potongnya diperoleh dari perpotongan sinar-sinar pantul yang konvergen (mengumpul). Sebaliknya, bayangan bersifat maya apabila titik potongnya merupakan hasil perpanjangan sinar-sinar pantul yang divergen (menyebar).

b. Pembentukan Bayangan pada Cermin Lengkung
  • Cermin lengkung adalah cermin yang permukaannya melengkung yang disebut juga lengkung sferis. 
  • Ada dua jenis cermin lengkung sederhana yaitu cermin silinder dan cermin bola. Pada subbab ini, kamu hanya akan mempelajari cermin bola, khususnya tentang cermin cekung dan cembung. 
  • Cermin cekung dan cembung dianggap sebagai irisan permukaan yang berbentuk bola. Cermin cekung merupakan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di dalam sedangkan irisan permukaan bola yang bagian mengkilapnya terdapat di luar adalah cermin cembung
25. Proses pembentukan bayangan pada lensa cekung dan cembung
1)    Benda terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa  ( 2F2 ).
Bayangan benda terletak di antara F1 dan 2F1, membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperkecil.
2)    Benda terletak pada titik pusat kelengkungan lensa ( 2F2 ).
Bayangan benda terletak di 2F1 membentuk bayangan nyata, terbalik dan sama besar.
 
3)    Benda terletak di antara titik fokus (F2) dan titik pusat kelengkungan lensa (2F2) 


Bayangan benda terletak di belakang 2F1, membentuk bayangan nyata, terbalik dan diperbesar.
 4)    Benda terletak di titik fokus ( F2 )
Tidak terbentuk bayangan karena tidak ada perpotongan antara sinar – sinar istimewa.
5)    Benda terletak di antara titik fokus F2 dan O
Bayangan benda terletak di antara F2 dan 2F2 , membentuk bayangan maya, tegak dan diperbesar



1)    Benda terletak lebih jauh dari titik pusat kelengkungan lensa ( 2F1 )
Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di antara O dan F1



2)    Benda terletak di antara titik pusat kelengkungan lensa (2F1 ) dan titik fokus lensa (F1)
Bayangan yang terbentuk bersifat bersifat maya, tegak, diperkecil dan terletak di antara F1 dan O

3)    Benda terletak di antara titik fokus (F1)  dan O 

Bayangan yang terbentuk bersifat maya, tegak, diperkecil, dan terletak di antara F1 dan O

26. Bagian-bagian mata
Hasil gambar untuk bagian-bagian mata
1) Kornea Mata 
  • Memiliki bentuk seperti bola dengan diameter ± 2,5 cm. 
  • Lapisan terluar mata disebut sklera yang membentuk putih mata, dan bersambung dengan bagian depan yang bening yang disebut kornea. 
  • Cahaya masuk ke mata melewati kornea. Lapisan kornea mata terluar bersifat kuat dan tembus cahaya. 
  • Kornea berfungsi melindungi bagian yang sensitif yang berada dibelakangnya, dan membantu memfokuskan bayangan pada retina. 
2) Iris atau Selaput Pelangi 
  • Setelah cahaya melewati kornea, selanjutnya cahaya akan menuju ke pupil. Pupil adalah bagian berwarna hitam yang merupakan jalan masuknya cahaya ke dalam mata. 
  • Pupil dikelilingi oleh iris, yang merupakan bagian berwarna pada mata yang terletak di belakang kornea. Sekarang kamu mengetahui bahwa warna mata sebenarnya adalah warna iris.
  • Jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata kamu diatur oleh iris. Besar dan kecilnya iris dan pupil bergantung pada jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata. 
3) Lensa Mata 
  • Setelah melewati pupil, cahaya bergerak merambat menuju ke lensa. 
  • Lensa mata kamu berbentuk bikonvex (cembung depan-belakang), seperti lensa pada kaca pembesar. Meskipun lensa mata kamu tersusun atas struktur seperti kaca atau plastik yang kaku, tetapi lensa mata kamu fleksibel. Otot siliar yang melekat pada lensa akan dapat mengubah bentuk lensa mata
4) Retina 
  • Retina adalah bagian mata berupa lapisan tipis sel yang terletak di bagian belakang bola mata. Bagian ini berfungsi menangkap bayangan yang dibentuk lensa mata kemudian mengubahnya menyadi sinyal syaraf. Retina merupakan bagian mata yang sangat sensitif cahaya karena ia memiliki 2 sel fotoreseptor, yaitu rods dan cones.
5) Lensa mata
  • Lensa mata adalah bagian mata yang berfungsi membentuk sebuah gambar. 
  • Gambar yang dibentuk lensa mata kemudian diteruskan untuk kemudian diterima retina. Lensa mata dapat menipis atau menebal sesuai dengan jarak mata dengan benda yang dilihatnya. Saat jarak benda terlalu dekat, lensa mata akan menipis, sedangkan saat jarak benda terlalu jauh, lensa mata akan menebal.
6) Akomodasi otot
  • Mekanisme menebal dan menipisnya lensa mata dapat terjadi akibat adanya fungsi akomodasi otot lensa. Otot ini bekerja mendorong dan menarik lensa mata sehingga dapat menebal dan menipis. 
7) Bintik kuning
  • Bintik kuning adalah bagian mata yang paling sensitif terhadap cahaya. Saat bayangan benda jatuh pada bagian mata ini, benda tersebut akan sangat terlihat jelas, sementara jika bayangan benda jatuh sebelum atau sesudah bintik kuning, maka benda tersebut tidak terlihat jelas (lamur).
8) Bintik buta
  • Bintik buta atau blind spot adalah bagian mata yang tidak sensitif terhadap cahaya. Jika bayangan benda jatuh tepat pada bagian ini, maka benda tidak dapat terlihat oleh mata. 
9) Syaraf optic
  • Syaraf optik adalah bagian mata yang berfungsi meneruskan informasi bayangan benda yang diterima retina menuji otak. Melalui saraf inilah sebetulnya kita dapat menentukan bagaimana bentuk suatu benda yang kita lihat. Jika syaraf optik ini rusak, itu berarti kita tidak dapat melihat alias buta.
10) Aqueous humor
  • Aqueus humor adalah cairan yang menyerupai plasma berlendir transparandengan konsentrasi protein yang rendah. Aqueous humor diproduksi oleh silia tubuh dan berfungsi sebagai struktur pendukung lensa.
11) Vitreous humor
  • Vitreous humor atau juga disebut badan vitreous adalah semacam gel yang berfungsi mengisi ruang antara retina dan lensa.
12) Sklera
  • Sklera adalah bagian dinding putih mata. Bagian ini memiliki ketebalan rata-rata sekitar 1 mm, akan tetapi ia juga dapat menebal hingga 3 mm karena adanya otot irensi. Selain ke 13 bagian-bagian mata dan fungsinya di atas, bagian luar mata juga dilindungi beberapa organ, di antaranya:
13) Bulu mata
  • Bulu mata berfungsi untuk menjaga mata dari masuknya benda-benda asing berukuran kecil seperti debu atau pasir.
14) Alis
  • Alis berfungsi menahan air keringat atau air yang jatuh dari kening (dahi) agar tidak masuk ke dalam mata. Beberapa orang mencukur alisnya, padahal secara logika mencukur alis sebetulnya tidak baik.
15) Kelopak mata
  • Kelopak mata berfungsi untuk menjaga bola mata dari masuknya benda asing dari luar mata seperti debu, goresan, pasir, atau asap. Selain itu, bagian mata ini juga berfungsi untuk menyapu bola mata dengan cairan dan mengatur jumlah cahaya yang masuk menuju mata. Fungsi-fungsi dari kelopak mata ini ditunjang oleh mekanisme buka tutup (berkedip) oleh otot kelopak.
16) Kelenjar lakrima
  • Kelenjar lakrima atau kelenjar air mata adalah bagian mata yang berfungsi menghasilkan air mata. Air mata bermanfaat untuk melembabkan mata, membersihkan mata dari debu, serta mematikan kuman yang masuk ke mata.
27. Alat untuk membantu gangguan mata pada manusia
Kebutaan
Kebutaan adalah kondisi dimana kurangnya persepsi visual karena faktor fisiologis (fisik) dan neurologi (syaraf), yang merujuk kepada hilangnya penglihatan yang tidak dapat dikoreksi/diobati dengan kacamata atau lensa kontak. Kebutaan terbagi menjadi dua, parsial dan lengkap. Kebutaan parsial berarti memiliki visi/pandangan yang sangat terbatas. Kebutaan lengkap berarti tidak dapat melihat apa-apa dan tidak bisa melihat cahaya. Kebutaan/kehilangan penglihatan dapat terjadi secara tiba-tiba atau selama periode waktu kebutaan dapat disembuhkan dengan implan steroid dalam suntikan melepaskan obat antiinflamasi di dekat retina. Beberapa tips agar terhindar dari kebutaan, ada baiknya perlu diikuti, seperti; menggunakan sunglasses agar terhindar dari sinar UV, menerapkan pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vit A, memeriksakan mata secara rutin bila sudah mencapai usia 40 tahun, berhati-hati dalam menggunakan lensa kontak.
 Astigmatisma
Astigmatisma atau mata silindris adalah suatu kondisi mata/penglihatan dimana penglihatan menjadi kabur, disebabkan oleh bentuk kornea yang tidak teratur, dimana lensa mata mempunyai cekungan yang berbeda antara tengah dan pinggir. Dikarenakan bayangan benda jatuh di retina mata ada dua tidak satu, sehingga efeknya adalah penderita melihat benda seakan menjadi dua/kabur/blur. Penderita astigmatisma reguler (melihat garis vertikal terlihat kabur dan garis horisontal terlihat jelas) dapat dikoreksi dengan kacamata berlensa silindris. Selain dengan kacamata, penderita silindris dapat mendapatkan visi yang jelas dengan menggunakan lensa kontak, orthokeratology, laser dan prosedur operasi bias lainnya. 
Pinguecula
Pinguecula adalah salah satu degenerasi konjungtiva mata (membran mukosa tipis yang membatasi dalam dari kelopak mata dan melipat ke belakang membungkus permukaan depan dari bola mata) yang umum terjadi. Pinguecula merupakan pertumbuhan jaringan tipis (selaput) non-kanker di konjungtiva dan tidak berbahaya. Pinguecula terlihat seperti benjolan kecil di ujung bola mata dekat dengan kornea dan berwarna kekuningan. Penyebab pastinya belum diketahui, namun penyebab paling umum terjadi adalah karena paparan sinar matahari dan iritasi mata. Pinguecula tidak memerlukan pengobatan, misalnya dengan tindakan operasi atau tindakan medis lainnya. Hal yang dapat dilakukan agar terhindar dari pinguecula adalah dengan menjaga mata tetap basah, menghindari paparan langsung ultraviolet dengan menggunakan kacamata hitam, hindari iritasi mata. Hubungi dokter jika pinguecula berubah ukuran, berubah warna dan berubah bentuk.
 Pterygium
Pterygium adalah salah satu penyakit mata yang ditunjukkan dengan adanya pertumbuhan selaput tipis di konjungtiva yang menutupi bagian putih dari mata dan meluas ke kornea. Pterygium hampir mirip dengan pinguecula. Hanya saja pterygium berbentuk segitiga dan puncaknya terletak di kornea. Penyebab pterygium juga belum diketahui secara pasti. Namun pterygium lebih sering terjadi pada orang yang sering terpapar sinar UV, angin, berdebu dan orang-orang yang bekerja diluar rumah. Pterygium adalah pertumbuhan jaringan non-kanker, namun jika pertumbuhannya cepat dan meluas ke kornea, maka penglihatan penderita pterygium akan menjadi kabur dan silau. Gejala pterygium diantaranya mata akan terasa mengganjal, sedikit gatal, berair, tetapi adapula yang tidak memiliki gejala. Hal yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi pertumbuhan pterygium adalah menghindari kontak langsung dengan sinar UV dengan mengguanakan kacamata hitam jika berada diluar dengan sinar matahari yang menyengat, menjaga mata tetap lembab dan menghindari iritasi. Hubungi dokter jika pertumbuhan pterygium terjadi dengan cepat dan mengganggu visi.
 Buta Warna
Buta warna terjadi ketika ada masalah dengan butiran sensor-warna (pigmen) dalam sel-sel saraf tertentu dari mata. Buta warna sama sekali bukanlah bentuk kebutaan, tetapi kekurangan dalam cara Anda melihat warna dan kesulitan dalam membedakan warna tertentu, seperti biru dan kuning atau merah dan hijau. Buta warna dapat menurun dan laki-laki lebih sering terkena kasus buta warna daripada perempuan. Buta warna karena keturunan tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dibantu dengan memakai kacamata lensa warna, untuk membantu membedakan warna lebih dengan mudah. Atau dengan kacamata dengan lensa yang dapat mengurangi cahaya, karena jika terlalu terang atau silau penderita buta warna lebih sulit membedakan warna.
Presbiopi (Mata Tua)
Presbiopi adalah suatu keadaan gangguan penglihatan yang umum terjadi karena faktor usia. Presbiopi sering disebut kondisi penuaan mata, dimana menyebabkan tidak mampu fokus melihat dari jarak dekat dan tidak dapat melihat benda jauh dengan jelas, karena ada masalah yang berkaitan dengan pembiasan pada mata. Mata tidak mampu memfokuskan cahaya langsung ke retina akibat pengerasan dari lensa alami. Penuaan mempengaruhi serat otot di sekitar mata sehingga sulit bagi mata tua untuk fokus pada objek dekat, sehingga ketidakefektifan lensa menyebabkan cahaya berfokus ke retina, menyebabkan berkurangnya penglihatan pada benda-benda yang dekat. Ketika kita muda, lensa mata masih lembut dan fleksibel, memungkinkan otot-otot kecil di dalam mata dapat dengan mudah membentuk kembali lensa untuk fokus pada benda dekat maupun jauh. Kacamata berlensa cekung dan cembung sekaligus adalah cara paling sederhana dan paling aman aman untuk mengoreksi presbiopi.
 Rabun Senja
Rabun senja atau nyctalopia atau hemeralopi adalah gangguan penglihatan kala senja atau malam hari atau dalam cahaya redup. Rabun senja juga sering disebut rabun ayam, karena ayam tidak dapat melihat jelas saat senja atau malam hari. Rabun senja terjadi karena adanya kerusakan pada sel retina yang seharusnya dapat bekerja saat melihat benda/objek dengan cahaya yang kurang atau redup. Penyebab terjadinya rabun senja antara lain; katarak, rabun jauh, pemakaian obat-obatan tertentu, kekurangan vitamin A (walaupun sangat jarang), bawaan dari lahir, mata minus dll. Penderita rabun senja dapat menyebabkan masalah dengan mengemudi di malam hari, kesulitan melihat bintang, berjalan di ruangan/tempat yang gelap dll. Rabun senja dapat dikurangi dengan mengkonsumsi suplemen vitamin A atau jika sangat mengganggu penglihatan secara signifikan, maka sangat penting untuk memeriksakan diri ke dokter spesialis mata. Agar diketahui penyebabnya dan dapat segera diperbaiki, misalnya dengan kacamata atau pengangkatan katarak.
Rabun Dekat
Rabun dekat atau hipermetropi atau hiperopia adalah gangguan pada penglihatan yang disebabkan lensa mata terlalu pipih. Bayangan benda yang dilihat terbentuk di belakang retina sehingga mata tidak dapat melihat benda-benda yang dekat. Penglihatan penderita hipermetropi dapat dikoreksi dengan menggunakan kacamata berlensa cembung atau positif. Dengan lensa cembung, sinar yang jatuh di belakang retina akan dikembalikan tepat pada retina sehingga dapat melihat benda dari jarak dekat
 Rabun Jauh
Rabun jauh adalah kebalikan dari rabun dekat, mata dengan lensa terlalu cembung atau bulat mata terlalu panjang. Rabun jauh adalah ketidakmampuan mata untuk melihat dalam jarak yang jauh. Bayangan yang dihasilkan akan jatuh didepan retina. Penderita rabun jauh dapat menggunakan kacamata berlensa cekung atau negatif. Lensa cekung akan menempatkan kembali bayangan tepat dititk retina, sehingga mata dapat melihat benda yang jauh. Siapa yang bisa terkena rabun jauh? Mereka yang : memiliki keturunan orang tuanya yang juga penderita miopia, kurang asupan makanan bergizi terutama makanan yang mengandung vitamin A, memiliki kebiasaan buruk melihat benda dengan jarak yang sangat dekat misalnya melihat televisi terlalu dekat, membaca terlalu dekat dan kurang cahaya dll.
Katarak
Katarak adalah setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidarasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa. Biasanya kekeruhan mengenai kedua mata dan berjalan progressif ataupun dapat tidak mengalami perubahan dalam waktu yang lama. Katarak umumnya merupakan penyakit pada usia lanjut, akan tetapi dapat juga akibat kelainan congenital, atau penyulit penyakit mata local menahun.

28. Lapisan-lapisan bumi
Hasil gambar untuk lapisan-lapisan bumi
  • Lapisan terdalam bumi membentuk inti Bumi. Inti bumi terbentuk dari materi yaitu bertekanan sangat tinggi yang tersusun dari mineral cair NiFe dengan suhu mendekati suhu permukaan matahari, yaitu sekitar 6000o C. Inti bumi terbagai menjadi dua, yaitu inti luar bumi (outer core) yang berupa cairan dan inti dalam bumi (inner core) yang berupa material padat. Inti bumi mempunyai suhu yang tinggi, sehingga magma (mantle) berupa cairan panas yang akan mencari celah untuk keluar dari dalam bumi.
  • Lapisan kedua dari dalam bumi adalah lapisan selimut atau selubung bumi atau mantel bumi. Suhu pada lapisan ini diperkirakan sekitar 30000 C. 
Lapisan ini terdiri atas 3 bagian, yaitu lithosfer, astenosfer, dan mesosfer 
a. Lithosfer, merupakan lapisan selimut bumi yang paling atas dengan ketebalan 50-100 km, mengandung silisium dan aluminium berbentuk 
b. Astenosfer merupakan lapisan di bawah lithosfer dengan ketebalan 130-160 km. Lapisan ini berbentuk cairan kental, mengandung Silisium, Aluminium, dan Magnesium. 
c. Mesosfer merupakan lapisan yang tebalnya 2400-2750 km, mengandung Silisium dan Magnesium.
 
  • Lapisan ketiga adalah kerak bumi. Lapisan ini mencapai 70 km, dan merupakan lapisan tanah dan bebatuan. Lapisan ini menjadi tempat tinggal seluruh makhluk hidup di bumi. 
29. Proses yang terjadi pada atmosfer
Hasil gambar untuk lapisan-lapisan atmosfer dan prosesnya
Troposfer
Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yang terletak pada ketinggian 0-18 km di atas permukaan bumi. Ketebalan lapisan troposfer di atas permukaan bumi tidak merata. 
Stratosfer
Stratosfer terletak pada ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi. Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah relatif stabil dan sangat dingin, yaitu sekitar − 57oC. ternyata pada lapisan stratosfer inilah tempat terbangnya pesawat. Pada lapisan ini juga terdapat awan cirrus, namun tidak ada pola cuaca. Dari bagian tengah stratosfer ke atas, terdapat lapisan dengan konsentrasi ozon (O3). Lapisan ozon ini menyerap radiasi sinar ultra violet. Suhu pada lapisan ini dapat mencapai sekitar 18oC pada ketinggian sekitar 40 km.
Mesosfer
Mesosfer terletak pada ketinggian antara 49 - 82 km dari permukaan bumi. Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini. Lapisan mesosfer ini ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter. Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -81°C. Bahkan di puncak mesosfer yang disebut mesopause, yaitu lapisan batas antara mesosfer dengan lapisan termosfer temperaturnya diperkirakan mencapai sekitar -100°C.
Termosfer atau ionosfer
Termosfer terletak pada ketinggian antara 82 - 800 km dari permukaan bumi. Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer. Disebut dengan termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982°C. Disebut  ionosfer karena pada lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek.
Eksosfer 
Eksosfer adalah lapisan udara kelima, eksosfer terletak pada ketinggian antara 800 - 1000 km dari permukaan bumi. 
Hidrosfer 
Pada bola bumi, samudera digambar dengan warna biru tua. Bandingkan warna biru dengan yang warna lain. “yang berwarna biru”. Pada gambar bola bumi tersebut menggambarkan bahwa 70% muka bumi ditutupi dengan lapisan air yang disebut hidrosfer. Hidrosfer sangat penting bagi kehidupan di bumi. Tak ada mahluk hidup yang dapat hidup tanpa air.

30. Karakteristik planet-planet penyusun tatasurya
Hasil gambar untuk tatasurya
Matahari
Matahari termasuk bintang karena dapat memancarkan cahaya sendiri.  Matahari memiliki gravitasi yang besar hingga menyebabkan anggota tata surya beredar mengelilingi matahari. Secara kimiawi, sekitar tiga perempat massa matahari terdiri atas hidrogen,sedangkan sisanya didominasi helium. Matahari berupa bola gas yang sangat besar dan menyebabkan matahari menjadi sangat panas.  Energi sinar matahari ini membantu perkembangan kehidupan dibumi melalui fotosintesis dan mengubah iklim dan cuaca bumi. Dampak matahari terhadap bumi luar biasa dan sudah diamati sejak zaman prasejarah.
Planet-Planet
Planet, berasal dari bahasa Yunani yang berarti pengembara. Planet adalah benda angkasa yang tidak memancarkan cahaya sendiri, dan beredar mengelilingi matahari. 

Berdasarkan massanya, dikelompokkan menjadi planet bermassa besar (planet superior) dan planet bermassa kecil (inferior planet). Planet superior, yaitu Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, sedangkan planet inferior, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. 

Berdasarkan jaraknya ke matahari, planet dapat dibedakan atas dua kelompok planet, yaitu planet dalam (planet interior) dan planet luar (planet eksterior). Planet dalam, yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih pendek daripada jarak ratarata planet bumi ke matahari. Kelompok planet dalam adalah Merkurius dan Venus. Planet luar, yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya ke matahari lebih panjang daripada jarak rata-rata planet bumi ke matahari. Adapun yang termasuk kelompok planet luar adalah Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus. 

Untuk memahami lebih jauh pelajarilah karakteristik kedelapan planet tersebut.
1) Merkurius, planet yang ditemukan oleh Mariner (1975), merupakan planet terkecil kedua sekaligus planet paling dekat dengan Matahari. Jaraknya yang hanya 57.900.000 km atau 0,39 SA dari matahari membuat Merkurius memiliki suhu permukaan yang sangat tinggi, yaitu 467oC. Merkurius tidak memiliki atmosfer dan tidak memiliki satelit alami.

2) Venus memiliki ukuran, massa, komposisi, dan jarak ke matahari yang sama dengan bumi. Namun Venus tidak memiliki lautan dan hanya ditutupi atmosfer karbondioksida (CO2) yang tipis. Sifat gas karbondioksida sebagai pemicu efek rumah kaca mengakibatkan Venus memiliki suhu permukaan 450oC – 475oC, suhu yang mampu untuk melelehkan timbal. Selain itu, titik-titik asam sulfat (H2SO4) yang ada pada atmosfer membuat Venus tampak sebagai planet yang berwarna kuning. Venus dikenal dengan bintang pagi atau bintang timur atau bintang kejora.

3) Bumi adalah satu-satunya planet di tata surya yang dapat dihuni. Atmosfernya terdiri atas nitrogen (N) dan oksigen (O) mampu melindungi manusia dari bahaya radiasi sinar matahari dan membakar meteor yang jatuh ke bumi. Bumi berjarak 149.600.000 km atau 1 SA dari matahari. Bumi memiliki satu satelit yang bernama bulan.

4) Permukaan Mars bersuhu –125oC –35oC banyak mengandung besi oksida (FeO) membuat Mars tampak sebagai planet merah. Atmosfer Mars terdiri atas karbondioksida (CO2), nitrogen (N2), dan argon (Ar). Mars memiliki dua satelit kecil yang bernama Phobos dan Deimos. Meskipun Mars dicurigai sebagai planet yang berpenghuni, namun belum ada bukti yang mampu menjelaskan kebenaran hipotesis tersebut.

5) Yupiter sebagai planet terbesar di tata surya memiliki jarak 778.300.000 km atau 5,20 SA dari matahari. Atmosfer Yupiter banyak mengandung hidrogen (H2) dan helium (He). Hampir setiap waktu di permukaan Yupiter selalu terjadi badai, terutama di titik besar yang tampak berwarna merah. Yupiter memiliki 4 satelit besar dan 63 satelit kecil. Io merupakan satelit Yupiter yang memiliki banyak gunung berapi aktif. Ganymede merupakan satelit terbesar Yupiter yang memiliki medan magnetiknya sendiri. Europa dan Calisto merupakan dua satelit Yupiter yang memiliki lautan es beku.

6) Saturnus merupakan planet terbesar kedua di tata surya yang terkenal karena keindahan cincin es yang melingkarinya. Cincin Saturnus tersusun atas es dan batuan yang sangat besar. Saturnus memiliki lebih dari 47 satelit alami. Salah satu yang terbesar (lebih besar daripada Merkurius) adalah Titan.

7) Uranus dan Neptunus adalah dua planet gas raksasa yang ditemukan melalui teleskop. Uranus merupakan planet gas yang berwarna biru kehijauan dengan awan tebal yang menutupinya. Periode revolusi Uranus terhadap matahari mencapai 84 tahun. Uranus memiliki orbital yang tidak biasa. Planet yang memiliki 27 satelit alami ini, memiliki atmosfer yang banyak mengandung hidrogen (H), helium (He), dan metana (CH4).

8) Neptunus merupakan planet gas raksasa yang berwarna biru karena atmosfernya banyak mengandung hidrogen (H2), helium (He), dan metana (CH4). Neptunus yang ditemukan pada tahun 1846 ini memiliki 13 satelit alami. Neptunus merupakan planet terjauh dari matahari. Jaraknya 4.497.000.000 km atau 30,06 SA

31. Mendeskripsikan karakteristik berbagai benda aangkasa selain planet
Hasil gambar untuk benda angkasa selain planet
Planet-Planet Kerdil
Sistem tata surya kita juga memiliki planet-planet kecil yang dipandang berbeda dengan planet-planet lain karena orbitalnya tidak jelas. Ceres adalah planet kecil yang letaknya di sabuk asteroid, sedangkan Pluto dan Eris terletak di sabuk kuiper.
Ceres
Ceres yang terletak pada jarak 2.7 SA dari matahari ini ditemukan pada tahun 1801. Diamater Ceres sekitar 940 km. Periode Ceres terhadap matahari adalah 4.6 tahun.
Pluto
Pluto memiliki jarak 39,2 SA dari matahari dan periode revolusi selama 248 tahun. Pluto memiliki diamater sekitar 2300 km dan 3 satelit alami. Sejak ditemukan pada tahun 1930 hingga 2006, Pluto dianggap sebagai bagian dari planet yang ada di dalam.
Eris
Eris ditemukan pada tahun 2005 oleh seorang astronom Institut Teknologi California. Eris memiliki diameter yang sedikit lebih besar daripada Pluto, yaitu sekitar 2400 km. Eris memiliki orbit eliptik sebesar 38 SA hingga 98 SA dari matahari dan memiliki periode revolusi

Asteroid
Asteroid merupakan batuan yang berukuran lebih kecil dari planet. Asteroid-asteroid membentuk sabuk yang melingkar diantara planet Mars dan Yupiter. Sabuk Asteroid inilah yang kemudian membagi planet-planet dalam sistem tata surya menjadi kelompok planet dalam dan planet luar. Orbitalnya yang tidak jelas sering membuat asteroid jatuh ke bumi atau ke planet lainnya.

Komet
Komet merupakan benda langit yang terbentuk dari gumpalan es dan berevolusi terhadap matahari dengan lintasan yang sangat lonjong. Badan komet terdiri dari inti, koma, ekor debu, dan ekor ion. Semakin mendekati matahari, ekor komet akan semakin memanjang. Komet yang jaraknya dekat dengan bumi akan secara periodik tampak saat melintas. Misalnya komet Halley yang terlihat setiap 76 tahun sekali.

Meteoroit – Meteor – Meteorit
Sebenarnya, bintang yang jatuh itu adalah meteoroit. Meteoroit adalah benda langit yang bergerak melintasi atmosfer bumi. Jika meteoroit tersebut masuk dan terbakar habis di atmosfer bumi disebut meteor. Namun jika meteoroid tersebut masuk ke atmosfer hingga sampai ke permukaan bumi disebut meteorit. Meteor yang ukurannya sangat besar tidak akan habis terbakar di atmosfer. Meteor tersebut mampu mencapai permukaan bumi sebagai meteorit dan menimbulkan ledakan yang cukup besar. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar