Hetalia: Axis Powers - Norway

Senin, 09 Januari 2017

Organ-Organ Pernafasan pada Manusia



Organ-Organ Pernafasan pada Manusia



a.   Hidung

  • Organ hidung memiliki fungsi sebagai alat pernapasan dan indra pembau. Hidung terdiri atas lubang hidung, rongga hidung dan ujung rongga hidung. Rongga hidung memiliki rambut, banyak kapiler darah, dan selalu lembab dengan adanya lendir yang dihasilkan oleh selaput mukosa.
  • Didalam rongga hidung, udara disaring oleh rambut-rambut kecil (silia) dan selaput lendir yang berguna untuk menyaring debu, melekatkan kotoran pada rambut hidung, mengatur suhu udara pernapasan, maupun menyelidiki adanya bau. Pada pangkal rongga mulut yang berhubungan dengan rongga hidung terdapat suatu katup yang disebut dengan anak tekak. Saat menelan makanan anak tekak ini akan terangkat ke atas menutup rongga hidung sehingga makanan tidak dapat masuk ke dalam rongga hidung.

b.   Faring
  • Faring merupakan persimpangan jalan masuk udara dan makanan. Faring merupakan persimpangan antara rongga mulut ke kerongkongan dengan hdiung ke tenggorokan.

c.   Laring
  • Laring disebut juga dengan pangkal tenggorok atau kotak suara. Laring terdiri atas tulang rawan yang membentuk jakun. Jakun tersusun atas tulang lidah, katup tulang rawan, perisai tulang rawan, piala tulang rawan dan gelang tulang rawan. 

  • Pada pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorokan (epiglottis), pada waktu menelan makanan, epiglottis melipat ke bawah menutupi laring sehingga makanan tidak dapat masuk ke dalam laring. Sementara itu, ketika bernapas epiglottis akan membuka. Pada pangkal tenggorok terdapat selaput suara atau lebih dikenal dengan pita suara.

d.   Trakea


  • Trakea (batang tenggorokan) merupakan pipa yang panjangnya kira-kira 9 cm. trakea tersusun atas enam belas sampai dua puluh cincin-cincin tulang rawan yang berbentuk C. Cincin-cincin tulang rawan ini di bagian belakngnya tidak tersambung yakni di tempat trakea menempel pada esopagus. Hal ini berguna untuk mempertahankan agar trakea tetap terbuka, cincin-cincin tulang rawan diikat bersama oleh jaringan fibrosa, selain itu juga terdapat beberapa jaringan otot.
  • Trakea dilapisi oleh selaput lendir yang dihasilkan oleh epithelium bersilia. Silia-silia ini bergerak ke atas kea rah laring sehingga dengan gerakan ini debu dan butir-butir halus lainnya yang ikut masuk saat menghirup napas dapat dikeluarkan. Diparu-paru trakea ini bercabang dua membentuk bronkus.

e.   Bronkus

  • Bronkus merupakan cabang batang tenggorokan yang jumlahnya sepasang, yang satu menuju ke paru-paru kanan dan yang satu lagi menuju ke paru-paru kiri. Tempat percabangan ini disebut bifurkase. Bronkus memiliki struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.


  • Bronkus yang ke kiri lebih panjang dan sempit serta kedudukannya lebih mendatar daripada yang ke kanan. Hal ini merupakan salah satu sebab mengapa paru-paru kanan lebih mudah terserang penyakit. Bronkus sebelah kanan bercabang menjadi tiga bronkiolus, sedangkan bronkus sebelah kiri bercabang menjadi dua bronkiolus.

f.   Bronkiolus

  • Bronkiolus merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih kecil. Semakin kecil salurannya, semakin berkurang tulang rawannya dan akhirnya tinggal dinding fibrosa dengan lapisan silia. Setiap bronkiolus terminal (terakhir) bermuara ke dalam seberkas kantung-kantung kecil mirip anggur yang disebut alveolus.

g.   Alveolus

  • Alveolus merupakan saluran akhir dari alat pernapasan yang berupa gelembung-gelembung udara. Dindingnya tipis, lembab dan berlekatan erat dengan kapiler-kapiler darah. Alveolus terdiri atas satu lapis sel epitelium pipih dan di sinilah darah hampir langsung bersentuhan dengan udara.
  • Adanya alveolus memungkinkan terjadinya perluasan daerah permukaan yang berperan penting dalam pertukaran gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah dan CO2 dari sel-sel darah ke udara.

h.   Diagfragma

  • Ini merupakan otot pada paru (bagian bawah) yang memiliki kubah dan itu ialah dimana pernapasan dimulai, ketika anda menarik napas diafragma berkontraksi, mendatar dan ditarik ke bawah. Dengan gerakan ini ruang paru-paru meningkat dan udara dapat ditarik ke paru-paru. Ketika anda mengeluarkan napas, diafragma mengembang, mengurangi ruang dan udara dipaksa keluar.

i.  Paru-paru
  • Paru-paru terletak di dalam rongga dada di kanan dan kiri jantung dan dilindungi oleh tulang-tulang rusuk yang berbentuk sangkar. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang disebut Pleura. Pleura ini merupakan selaput tipis rangkap dua. Diantara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-paru dari gesekan pada waktu mengembang dan mengempis. Paru-paru kanan memiliki tiga lobus sedang paru-paru kiri hanya memiliki dua lobus. Mengembang dan mengempisnya paru-paru disebabkan perubahan tekanan dalam rongga dada.

Sumber :
http://humanrespiration.blogspot.co.id/
http://www.gurupendidikan.com/9-organ-pernapasan-manusia-beserta-fungsinya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar